Si Jelek dan Lakonnya

Heh JELEK!
Iya, kamu!
Kamu yang pinter mainin lakon di hadapan aku.
Lakon seorang cowo yang bener bener sayang sama cewenya, sayang apa adanya, sayang tulus, setulus putih yang dikenakan mawar hingga membuatnya tampak suci.


Kamu.
Bicara dengan tatapan syahdu, teduh mendalami setiap gerakan bola mataku.
Mempertontonkan berbagai plot yang mampu menghipnotisku semakin mempercayai lakon yang kamu mainkan;
tingkah bodoh yang memancing tawaku,
kewaspadaan berlebihan akan kehadiran adam-adam lain dalam hari-hariku,
keberanian dan ketegasan yang mampu membuatku meng-imam-i mu.


Ah.
Baiknya kuhentikan ini semua.
Menggali ingatan tentangmu sama saja menyapa romantisme masa lalu dengan orang yang tak nyata,
orang yang sesungguhnya tak pernah ada.
Dan aku sangat bersyukur Tuhan yang Maha Baik bersedia membangunkan kesadaranku akan fatamorgana kesempurnaanmu.

Dunia rupanya telah disesaki orang-orang yang lihai menyembunyikan wajah aslinya.

#kesambet. 7 April 2011. 21: 51 WIG.

di tengah kegalauan mau ganti topik proposal skripsi (gak tau deh apa hubungannya haha).